Friday, March 31, 2006

Hemat BBM - Pengalaman Pribadi


Bandung - Jakarta via Puncak (170km), makan waktu sekitar 5 jam, konsumsi BBM sekitar 22 liter.

Bandung - Jakarta via Cikampek (160km), makan waktu sekitar 3,5 jam, konsumsi BBM sekitar 19 liter.

Bandung - Jakarta via Cipularang (130km), makan waktu sekitar 1,5 jam, konsumsi BBM sekitar 12 liter.

Seandainya 1 mobil bisa berhemat 2 liter per hari, bayangkan berapa banyak Mobil/Motor yg tertolong gak kehabisan BBM, termasuk Mobil/Motor nya anak cucu kita nanti... :-)

Silahkan mencoba semoga ada manfaat buat kita semua.

Hemat BBM - Dari Sudut Pandang Teknis

  1. Tekanan ban di angka 32-34 psi (sedikit diatas rekomendasi pabrik)
  2. Lebar telapak ban jangan lebih dari 215.
  3. Saat meluncur/turunan, persneling jangan di posisi Netral, biarkan di D atau gigi 2~3. Efek engine brake terbukti lebih menghemat bbm daripada stasioner.
  4. Nyalakan AC seperlunya saja. Tapi saat ditol, justru nyalakan AC, jangan buka jendela.
  5. Turunkan muatan-muatan tak berguna yg selalu ada di mobil. Pilih karpet mobil yg ringan tapi kuat.
  6. Minta bengkel melakukan setting timing yang tepat sesuai dengan BBM (Premium/Pertamax/Pert+) untuk mobil Anda. Timing terlalu maju bisa menyebabkan ngelitik-boros. Timing terlalu mundur juga bisa boros.
  7. Bersihkan saringan udara (bisa dilakukan sendiri) per 2500 km atau tergantung kondisi.

Hemat BBM - Dari Sudut Pandang Perilaku

  1. Kebiasaan keluar kantor makan siang/malam, sementara ini dikurangi dulu, sebaiknya bawa bekal/delivery supaya bensin mobil nggak terbuang sia-sia terkena macet, dll.
  2. Jika mau bepergian, ajaklah keluarga/rekan kantor yg mau pergi juga sehingga tidak perlu pakai dua mobil lebih. Kalau perlu patungan ama temen buat beli bensin ;-P
  3. Manfaatkan angkutan umum seperti busway, KA, metromini sebisa mungkin.
  4. Dalam kondisi jalan macet (luar kota), sebaiknya menepi saja, sekalian makan/buang air/isi bensin serta istirahat, tunggulah sampai jalanan tidak macet lagi baru berangkat.
  5. Cara mengemudi harus smooth, kurangi frekwensi pengereman. Antisipasi traffic di depan anda, kalau di depan ada lampu merah, nggak perlu menggeber gas, biarkan mobil meluncur toh kena lampu merah juga. Ingat, jangan nge-gas lalu nge-rem, energi terbuang sia-sia di ban dan kanvas rem.
  6. Carilah rute/jalan alternatif yg tidak macet, agak jauh sedikit tidak apa-apa tetap lebih irit asal lancar.
  7. Jaga kecepatan kendaraan anda pada kecepatan paling efisien (70-80 km/jam @ < 3000 rpm)
  8. Lakukan perpindahan gigi versnelling di rpm dimana mesin mobil Anda mendapatkan torsi yg maksimum (sedikitnya 85% darinya).Data torsi (momen puntir) ini umumnya ada di Owner Manual masing-2x mobil, jika kebetulan tidak memilikinya bisa diambil ancar-2x sekitar 3000 - 5000 RPM utk mobil bensin dan 2000 - 3000 RPM utk mobil diesel.
  9. Lakukan injakan gas dg lembutUntuk ini kata-2x dari James Stewart (mantan Juara Dunia F-1 dariInggris) paling pas "injak gas seolah Anda sedang menginjak telur ayam" perlu kelembutan agar tidak pecah.

Thursday, March 30, 2006

Hemat waktu?

Apa yang muncul dalam benak anda seandainya disodorkan pertanyaan bagaimana cara anda menghemat waktu anda. Pastinya anda memiliki pendapat sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Tetapi... apakah sebenarnya waktu itu bisa dihemat?
Mungkin sebenarnya bukan waktunya yang dihemat, karena waktu sesungguhnya sangat berhubungan erat dengan aktifitas anda; mulai dari tidur, makan, ibadah, belajar, bekerja, rekreasi dan lain sebagainya, semua itu berhubungan dengan waktu. Jadi bagaimana cara menghemat waktu? apakah caranya dengan mengurangi aktifitas-aktifitas tersebut? tidur yang biasanya 8 jam sehari dikurangi jadi 5 jam saja atau jam bekerja yang 8 jam dijadikan 4 jam ;-P
He..he.. bisa-bisa anda dipecat dari kantor anda jika kebetulan anda seorang karyawan, kecuali mungkin jika anda punya bisnis sendiri dan jadi bos bagi diri anda sendiri.

Berapakah sisa waktu yang anda punya dalam hidup ini?
Duh... kalau ditanya tentang ini terkadang suka bikin ngeri sendiri, karena kita tidak tahu secara tepat kapan kita punya sisa waktu dalam hidup. Hmm... seandainya boleh berhitung, anggaplah umur anda saat ini 30 tahun dan rata-rata usia produktif(hii..serem kalau diganti dengan kata meninggal/wafat) dijaman sekarang adalah 65 tahun. Berarti 65-30 = 35 thn, dengan sisa waktu 35thn dihabiskan untuk apa saja ya?
Secara sederhana anggaplah aktifitas anda sehari-hari seperti dibawah ini, dan anda bisa juga mencoba menghitung sesuai dengan aktifitas anda sebenarnya:
Tidur/istirahat = 8 jam/hari
Mandi, makan, dll. = 3 jam/hari
Bergaul/rekreasi = 3 jam/hari
Bekerja/belajar = 8 jam x 5 hari = 40 jam/minggu = 6 jam/hari
Total waktu beraktifitas = (8+3+3+6) x 365 hari = 7196 jam/tahun
Dikonversikan kedalam tahun = (7196 /24 jam) x 35 thn = 10494 hari / 365 hari = 29 thn
Jadi sisa waktu yangg 35 tahun lagi itu akan terpakai untuk aktifitas anda adalah 29thn!
Dan anda masih punya sisa waktu yg belum dimanfaatkan 35-29 = 6 tahun! bengong selama itu apa gak bete ;-(

Lalu apa hubungannya dengan hemat waktu, toh kita masih punya sisa waktu 6 tahun? Andalah yang paling tahu bagaimana memanfaatkan waktu anda agar sisa waktu anda tidak terbuang percuma. Atau anda bisa alokasikan waktu aktifitas anda kepada hal-hal yang lebih anda sukai, misalnya waktu untuk bekerja kita alihkan untuk melakukan hobi. Loh… nanti dapat nafkah dari mana kalau tidak bekerja? Hee… bisa saja, misalkan anda memiliki deposito yang cukup besar dan anda cukup mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup dari bunganya, atau… anda punya bisnis online karena apapun dan dimanapun aktifitas anda... bisnis online itu tetap berjalan memberikan penghasilan untuk anda, sekalipun anda sedang tidur!

Waduuh… deposito dengan dana besar gak punya dan lagi saya gaptek kalau harus bikin bisnis online, apakah saya harus kuliah lagi? ;-(Hue..he..he.. daripada takut habis waktu+dana yang cukup banyak untuk kuliah, masih ada loh cara lain… Belajar Online boleh dibandingin ilmu dan biaya nya sama kuliahan, soalnya disitu anda bisa belajar langsung praktek dan dapat penghasilan lagi!
Hemat kan!? ;-D

Berhemat Itu Mudah?

Mungkin banyak diantara anda yang beranggapan bahwa berhemat berkaitan dengan uang. Karena kita pernah mendengar pribahasa "Hemat Pangkal Kaya", maka tidak ada salahnya jika anda menjadikan berhemat sebagai salah satu kiat anda untuk menjadi kaya. Padahal berhemat itu pun bisa dari bermacam-macam aspek; dimulai dari hemat waktu, hemat tenaga dan terlebih memang hemat uang :-)

Kita mudah mengucapkan kata berhemat tapi terkadang sulit untuk melakukannya. Ingin berhemat tapi pengeluaran untuk biaya hidup sehari-hari saja sudah pas-pasan :-(
Apakah anda ingin berhemat tapi tidak perlu pusing harus mengurangi pengeluaran sehari-hari? Apakah anda mau berusaha berhemat tapi tidak perlu merasa sedang berhemat?

Hanya sebuah mimpi belaka jika anda ingin kaya dengan tidak berusaha apa-apa, sangat jarang sekali terjadi orang menjadi kaya mendadak secara tiba-tiba, sekalipun menang undian misalnya...dia pasti juga punya usaha, yaitu dengan mengikuti undian tersebut entah itu membeli sebuah produk berhadiah, kupon undian, kuis sms dan lain sebagainya. Semuanya itu bisa kita sebut sebagai usaha dari mereka, apalagi darimana mereka mendapat biaya atau modal untuk ikut undian tersebut? darimana lagi kalau bukan dari usaha atau kerja mereka sebelumnya pulaaa.....


Kata USAHA bisa tidak selalu diartikan sebagai kata yang mengkondisikan kita harus mempunyai bisnis semacam toko, warung, kios, dagang kecil-kecilan dan sebagainya yang menuntut kita untuk mempunyai modal uang, tapi coba kalau kita mengartikan bahwa usaha itu adalah niat, tekad dan aksi/lakukan untuk melakukan perubahan dalam diri atau hidup kita. Mengutip slogan iklan merk sepatu terkenal JUST DO IT!

Jadi bisa dikatakan bahwa keberhasilan 99% adalah jerih payah dari hasil usaha atau kerja yg dilakukan dan 1% adalah faktor keberuntungan atau ketentuan dari yang Kuasa ;-P Makanya sering kita mendengar orang berkata tentang 3B, yaitu: "Berusaha, Berikhtiar dan Berdoa"

Kapan anda mulai berhemat ?