Tuesday, April 11, 2006

Hemat BBM - Menjadi Eco Driver

Kelangkaan BBM disejumlah daerah dibarengi tingginya harga minyak mentah di pasaran dunia yang pernah mencapai $60/barrel memberi tekanan luarbiasa pada negara ini yang sekarang termasuk net importir minyak, bukan lagi eskportir. Respon pemerintah terhadap kondisi itu adalah kampanye gerakan penghemata energi. Ini adalah langkah termudah dan paling aman yang bisa dilakukan. Bagi konsumen langkah ini bukan penyelesaian instan, karena nyatanya BBM tetap sulit. Tren penghematan energi adalah tren global. Minyak mentah pada akhirnya akan habis. Ini Pasti. Pengembangan energi alternatif adalah solusi bagi Indonesia. Karena teknologinya sudah dikuasi, sumberdaya alamnya mendukung dan selalu terbaharui. Contohnya bahan bakar Gasohol yang dibuat dari singkong, atau bahan bakar lain yang dibuat dari kelapa sawit. Peluangnya sangat besar, tinggal dukungan serius dari pemerintah untuk menyiapkan regulasi pendukungnya.Teknologi hybrid dan fuel-cell memang menjanjikan dan menjadi tujuan akhir dari pengembangan teknologi otomotif dunia. Namun saat ini dan untuk Indonesia, harganya masih terlalu mahal dan terlalu jauh untuk dijangkau. Di negara-negara maju saja, harga mobil hybrid masih lebih mahal dari mobil konvensional. Lebih-lebih kendaraan fuel-cell yang infrastruktur pengisian bahan bakarnya saja belum terbentuk.Tip sang pemecah rekorYang bisa kita lakukan adalah menghemat pemakaian bahan bakar di tanki mobil agar tidak terlalu sering antri di SPBU.Masih ingat sepasang suami istri yang menorehkan rekor dunia irit bahan bakar dengan Peugeot 407 HDi? inilah tip mereka. Mudah saja dilakukan, yang penting konsistensi maka jadilah anda eco driver (pengemudi yang pandai menghemat bensin dan menjaga lingkungan).
1. Persiapan-Pastikan kendaraan dalam posisi puncak, dengan rajin servis berkala. Perhatikan asap hitam yang keluar dari knalpot, yang mengindikasikan mesin membakar bahan bakar dengan sia-sia. Periksa pula tekanan angin ban. Ban yang kempes tidak hanya membuat bahan bakar 5% lebih boros, tapi juga membuat lebih cepat aus.
2. Perilaku - Rileks, berkendara dengan lembut. Narik gas membakar bbm 4 kali lebih banyak dibandingkan akselerasi dengan halus. Perhatikan arus lalulintas yang mengalir didepan supaya tidak perlu mengerem mendadak.
3. Rencanakan alur perjalanan-Hindari jam-jam sibuk bila mungkin. Pilih jalur-jalur yang tidak berputar-putar. Pilih jalan tol daripada jalan pinggir kota.
4. Travel light-Jangan membawa barang berlebihan. Bagasi bukan lemari barang berjalan. Setiap penambahan barang yang tidak perlu, menambah berat kerja mesin artinya konsumsi bahan bakar bakal naik.
5. Keep It Shut- upayakan jendela tertutup rapat. Ini memperbaiki efisiensi aerodinamika mobil. Jendela yang terbuka akan meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 5%. Lepas roof rack bila tidak digunakan. Roof rack menyebabkan hambatan udara yang lumayan besar.
6. Batasi penggunaan AC- Piranti ini bisa mencuri 10% bahan bakar.
7. Pakai gear tinggi - Usahakan untuk segera pindah ke gigi lebih tinggi, saat mobil sudah bisa meng-handle-nya, tanpa menderu.
8. Tidak perlu ngebut- Melaju dengan kecepatan 90km/jam menghemat bahan bakar hingga 25% dibandingkan 110km/jam pada kebanyakan mobil.
9. Matikan mesin - Tidak perlu kebiasaan memanasi mesin di pagi hari yang berlebihan. Matikan mesin di kemacetan yang parah, atau harus menunggu. Tidak perlu nge-gas mesin sebelum dimatikan. Ini tidak ada hubunganya dengan mudah/tidaknya di stater nantinya.
10. Driving Ability - untuk menjadi economy driver yang sukses, anda harus bisa membaca kondisi jalan, konsentrasi bagus, memahami karakter mobil dan tekad yang kuat-ini paling penting.
Good luck!

1 Comments:

At 6:46 PM, Anonymous Anonymous said...

mantabbb, ayoo terussss....kalo mau ngelink monggoo..

 

Post a Comment

<< Home